Selasa, 03 Desember 2019

Review-Derma E Evenly Radiant Brightening Toner with Vitamin C

Siapa yang sudah tahu mengenai brand Derma E? Brand yang berasal dari USA ini punya banyak rangkaian skincare yang worth the price. Nah, salah satunya adalah Derma E Evenly Radiant Brightening Toner with Vitamin C. Brightening toner ini adalah salah satu toner andalanque yang punya banyak a.k.a segudang manfaat. 

Derma E Evenly Radiant Brightening Toner
Di kemasannya tertulis:
- Enhances skin’s glow (meningkatkan kehinyai-an kulit wajah)
- pH balanced (pH seimbang untuk kulit wajah)

Oke, mari kita bahas satu-satu. First thing first, aku mau kasih deskripsi produknya dulu yang aku kutip dari halaman ini:

Mengangkat sisa-sisa pembersih, mengembalikan keseimbangan pH dan mempersiapkan kulit untuk menerima manfaat optimal dari pelembab pencerah kulit.

Benefit:

Madonna Lily (Lilium candidum)
          - Mencegah dan  mengurangi bintik hitam.
          - Meregenerasi dan meningkatkan pembentukan sel baru.

Niacinamide (Vitamin B3)

          - Menghambat pembentukan melanin.
          - Melembabkan.

Vitamin C

          - Antioksidan- anti aging
          - Mencerahkan

Bearberry (Arctostaphylos uva-ursi)

          - Menghambat aktivitas tirosinase
          - Mencerahkan

Licorice (Glycyrrhiza glabra)

          - Menghambat pigmentasi akibat sinar UV dan iritasi.

Awal mula beli ini adalah ketika pengen double toning dan tergiur oleh promo lumayan dari Guardi@n.. Pas konsul BAnya bilang toner ini bisa mencerahkan, melembapkan, sekaligus kasih efek anti aging. Waaw siapa yang gak tergoda dengan rentetan manfaatnya. Setelah memilih, menimbang, mencari review (tapi jarang banget, sumpaah!), akhirnya aku  memutuskan, kupinang toner ini dengan Bismillaah.. Iya, bismillaah sekaligus istighfar sih, mengingat harganya yang pricey tapi worth to buy kok, tenang ajaaa.. Hehehhe..


Dari segi packagingnya, volume 175ml lumayan banyak, dipake setiap hari aku pake 2 kali sehari, bisa awet sampe 3-4 bulan. Packagingnya emang rada bulky, gak travel friendly, jadi kalo emang mau traveling ya harus dipindah-pindahin ke botol kecil yang bisa masuk ke skincare pouch. Aku pake ini sebagai second toner, setelah exfoliating toner di malam hari, tapi sebagai first toner untuk pemakaian skincare di pagi hari. Teksturnya light, cair gak kayak hydrating toner yang umumnya agak kental cairannya. Ada aromanya, indentik dengan vitamin C, tapi gak ganggu kok aromanya.  

Pas mau beli, sengajain baca ingredientsnya:
Aqua, Glycerin, Phenoxyethanol, Ethylhexylglycerin, Hamamelis Virginiana Extract, Polysorbate 20, Potassium Sorbate Panthenol, Chamomilla Recutita Flower Extract, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Allanloin, Cucumis Sativus Fruit Extract, Rosmarinus Officinalis Leaf Extract, Camellia Sinensis Leaf Extract, Rosa Canina Fruit Extract, Carica papaya Extract, Salix Alba Bark Extract, Glycyrrhiza Glycyrrhiza Glabra Root Extract, Arctostaphylos Uva Ursi Leaf Extract, Niacinamide, Citrus Sinensis Peel Oil Expressed, Caffeine, Lilium Candidum Leaf Cell Extract, Sodium Ascorbyl Phosphate.






Kalau dilihat dengan seksama sih mostly natural ingredients ya.. Dan yang paling bikin tertarik adalah extract Carica Papaya dan Niacinamide. Yang digadang-gadang dapat melembapkan sekaligus mencerahkan wajah.

Kelebihan produk ini:
- Texturenya yang light, gampang diserap oleh wajah
- Mostly terbuat dari natural ingredients
Paraben free
- Phthlalates and petrolatum free
- Propyl ingredients free sls free
- No mineral oil, Lanolin atau pewarna buatan
- pH seimbang
- Non comedogenic
- 100% Vegan
- Cruelty Free

Kekurangan produk ini:
- Packagingnya agak bulky
- Harganya agak pricey but worth it kok

Kesan setelah pemakaian kurang lebih dua bulan, kulit wajah lebih cerah, walaupun dark spot masih ada di beberapa titik tapi terasa banget kulit wajah jadi lebih moist dan supple, bruntutusan dan jerawat berkurang (ini karena kebantu juga dengan exfo sih hehe). Purging di awal ada sih, tapi lama-lama hilang.

Repurchase, yes or not? Maybe. 
Overall rating: 8,5/10 
Before
Bisa dilihat, di foto before tekstur kulit wajahku gak banget.. Kasar, karena bruntusan :(
After 2 months of using
Kulit wajah tampak halus, bruntusan berkurang, cerah, glowing dan ah, kelihatan sehat aja gitu. 
Iya emang produk ini gak stand alone, harus pakai juga rangkaian skincare lainnya yang jangan sampe diskip :D

Thank you for reading this blog.. :)







Kamis, 20 April 2017

Review-Lactacyd Herbal


Lactacyd Herbal


Haii, Ladies..
Sebagai wanita, kita pasti sering atau setidaknya pernah ngalamin masalah pada organ kewanitaan. Betul gak sih? Pasti pernah ngalamin keputihan, terus ngerasa gak enak aja pada bagian yang selalu tertutup dan terlindungi ini, atau bahkan pengen banget selalu ngerasa organ kewanitaannya ini selalu bersih dan wangi tapi gak tau gimana cara merawatnya. 

Well, sebagai wanita juga, kita pastinya pengen dong tampil dan terlihat bersih luar dalam? Bukan cuma kulit yang terlihat dari luar yang harus dijaga kebersihannya, tapi daerah kewanitaan yang notabene selalu terlindungi dan tertutup juga tetap harus dijaga kesehatan dan kebersihannya, lho. Caranya adalah dengan mengganti teratur pakaian dalam, membersihkan setelah buang air kecil atau besar, dan membersihkannya dengan pembersih yang mengandung bahan-bahan alami. Nah, dari jaman dulu, saya selalu diajarin sama Mama untuk membersihkan organ kewanitaan dengan air rebusan daun sirih. Tapi sekarang udah gak perlu lagi. 

Aku rasa kita semua tahu dengan Lactacyd, brand internasional yang terkenal akan produk pembersih area kewanitaannya yang sudah terpercaya. Dan sekarang ada produk baru dari Lactacyd (www.lactacyd.co.id), yaitu Lactacyd Herbal. 
Varian ukuran Lactacyd Herbal, 60 ml, dan 120 ml
Lactacyd Herbal ini mengandung bahan-bahan alami dan juga herbal. Ada kandungan ekstrak daun sirih, mawar, dan susu yang berfungsi untuk membersihkan, melembutkan serta memberikan aroma yang wangi di sekitar organ kewanitaan kita. Aroma Lactacyd Herbal ini berbeda dengan varian lain dari Lactacyd yang pernah saya coba. Kalau Lactacyd yang pernah saya coba itu aroma susunya sangat kuat, nah Lactacyd Herbal ini memiliki aroma mawar yang lembut dan gak banyak busa yang dihasilkan. Artinya kandungan herbalnya sebagai pembersih lebih banyak ketimbang kandungan sabunnya. Ekstrak susu yang terdapat di dalam Lactacyd Herbal mampu memberikan rasa lembut dan merawat kehalusan kulit di sekiar area kewanitaan. Lactacyd Herbal memiliki tekstur yang agak bening dan gak terlalu thick (kental). Dikemas dalam botol berwarna putih cantik dengan tutup flip, terdiri dari dua macam kemasan, yaitu isi 60 ml dan 120 ml, Lactacyd Herbal memiliki logo bunga mawar dan daun sirih sebagai ciri khasnya ini sudah bisa kita beli di beberapa mini market, hipermarket, dan di beberapa modern drugstore. 

Berikut kandungan dari Lactacyd Herbal:

Purified Water, Sodium Laureth Sulfate, Cocamidopropyl Betaine, Disodium Laureth Sulfosucinnate, Sodium Chloride, 120-PEG Methyl Glucose Diolate, Whey Filtrate, Sodium Benzoate, 2-Phenoxyethanol, Perfume, Styrene/Acrylates Copolymer/Coco-Glucoside, Lactic Acid, Ethlyhexylglycerin, Polysorbate 80, Citrus Aurantifolia (Lime) juice, Rosmarinus Officinalis (Rosemary) Leaf Oil, Azadirachta Indica Leaf Extract, Salva Officinalis (Sage) Oil, Aloe Barbadensis Leaf juice, Thymus Zygis Oil, Vetveria Zizanoides Root Oil, Piper Betle Leaf Oil, Propylene Glycol/PEG-40 Hydrogenated Castor Oil, Trideceth-9, Caprylyl Glycol, 1,2 Hexanediol, Phenylethyl Alcohol, Rosa Damascena Flower Oil.

Dengan Lactic Acid yang mampu mempertahankan pH dalam keadaan basa agar bakteri baik yang berada di daerah organ kewanitaan tetap terjaga. Selama penggunaan Lactacyd Herbal ini, saya merasakan organ kewanitaan saya lebih lembut, terasa tetap bersih dan yang paling penting gak menimbulkan bau yang gak sedap yang bisa bikin mood berantakan dan juga hilangnya rasa percaya diri. 


Believe it or not, hal ini ngaruh banget lho. Ketika kita tidak dalam keadaan percaya diri, kita gak bisa jadi apapun yang kita mau. Bahkan aktivitas seharian bakalan berantakan gegara mood rusak. Selama menggunakan Lactacyd Herbal ini, saya merasa lebih percaya diri untuk menjadi apapun yang saya mau dan mampu menjaga mood saya dalam keadaan baik.

Beberapa hari yang lalu, saya diberikan kesempatan untuk menghadiri acara Blogger Gathering Female Daily with #HelloLactacydHerbal #JadiYangKuMau di salah satu kafe di bilangan Jakarta Selatan: Woman are Special “Be Everything That You Want”
My fave corner :love:

Di acara itu, Mba Deby selaku perwakilan dari Lactacyd mengatakan bahwa Lactacyd Herbal telah teruji secara klinis dan dermatologis, jadi gak perlu khawatir lagi untuk digunakan sebagai pembersih organ kewanitaan sehari-hari. 
Mba Deby dari Lactacyd

Mba Deby juga mengatakan, Lactacyd Herbal ini boleh digunakan sehari dua kali lho, bahkan sangat aman digunakan saat kita sedang dalam keadaan haid. Jangan lupa, ketika haid, pembalut harus sering diganti, agar kebersihan miss V tetap terjaga. 

Di acara tersebut juga ada sesi talkshow bersama Mba Anna Surti Ariani, S. Psi, M. Psi, atau lebih akrab dipanggil Mba Nina (psikolog) dan Donita selaku Brand Ambassador dari Lactacyd, mengenai peranan para wanita dalam kehidupan sehari-hari. 

Mba Nina memaparkan peranan wanita dan cara manajemen waktu

Mba Nina juga mengatakan bahwa biar kita sebagai wanita yang memiliki banyak peranan harus memiliki manajemen waktu yang baik. Tentukan skala prioritas, menentukan mana hal yang penting (important) dan mana hal yang genting (urgent). Selain manajemen waktu, wanita juga harus bisa mengontrol emosi. Emosi ada yg negatif (marah, kecewa, anger, dll) dan ada yg positif (gembira, senang, sukacita). Intinya kita gak boleh terlalu over kalo lagi emosi. Nah, mba Nina juga bilang, ada 4A untuk merelease emosi. Avoid, Alter, Adapt, Accept. wuiiih, belajar psikologi langsung sama ahlinya di talkshow ini. 

Donita juga mengatakan bahwa sebagai ibu dari seorang anak, terkadang merasakan mood yang berantakan, entah karena stress akibat pekerjaan sebagai ibu rumah tangga maupun pekerjaannya sebagai aktris. Tapi Donita selalu memiliki “me time” untuk merealese emosinya dan mengembalikan moodnya dalam keadaan baik dan juga mengembalikan kepercayaan dirinya. 

Donita bercerita pengalamannya menjadi ibu rumah tangga dan ibu bekerja

Peranan Donita dan Mba Nina sebagai ibu rumah tangga yang juga memiliki pekerjaan sebagai aktris dan juga psikolog juga menuntut mereka agar senantiasa membagi skala prioritas, mengatur manajemen waktu dan menjaga kesehatan serta kebersihan tubuhnya. Donita juga mengatakan bahwa menjaga kebersihan organ kewanitaan bukan hanya harus dilakukan oleh wanita yang telah bersuami dan berrumah tangga. Tapi semua wanita wajib melakukannya demi meraih kepercayaan diri dan dapat menjadi apapun yang mereka mau. 


Saya sebagai wanita yang berprofesi sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta yang nyambi jadi beauty enthusiast, beauty blogger, womenpreneur, bahkan iseng-iseng nyambi juga jadi makeup artist, paham banget peranan saya di masing-masing pekerjaan yang saya geluti. Otomatis semua pekerjaan menuntut saya agar mampu mengatur waktu seadil-adilnya. 


Terkadang saya mikir, kok ya saya kemaruk amat ya, semua bidang pengen banget saya geluti? Hehhehe.. Tapi saya gak mau menyerah begitu saja dengan mengubur semua mimpi dan cita-cita saya dan gak bisa meraih apa yang saya inginkan. Tapi saya yakin, setiap wanita pasti memiliki keinginan yang kuat dan energi ekstra agar dapat menjadi apapun yang ia mau dan mengerjakan apapun pekerjaan yang memang harus ia kerjakan. Peranan wanita, baik menjadi ibu rumah tangga maupun ibu bekerja tetap harus dapat membuat wanita menjadi dirinya sendiri dan juga percaya dengan dirinya sendiri, sehingga kita sebagai wanita dapat menjadi apapun yang kita inginkan.

Sesi foto bersama seluruh peserta

Acara Blogger Gathering yang saya hadiri beberapa hari lalu tersebut sangat bermanfaat, membuat weekend saya lebih berfaedah. Dan sekarang, saya makin percaya diri dan makin semangat menjalani hari-hari saya sebagai dosen dan juga beauty enthusiast. Anyway, thanks to Female Daily and Lactacyd for having me yesterday. Yuk, share juga pengalaman kalian yang sudah mencoba Lactacyd Herbal and see you on my next post ;)



xoxo,


Ima :)

Rabu, 14 Desember 2016

Event: Face2Face Cosmetics; Paint Your Litte Canvas

Haiiii, Diamonds..!!!
Hari sabtu tanggal 10 Desember 2016 kemarin saya diundang oleh Face2Face Cosmetics untuk menghadiri event kutekan bareng @sovisnailjournal di Tanamera Cuisine, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Nama eventnya adalah Paint Your Little Canvas. Event workshop kali ini beda dari workshop-workshop yang biasanya saya ikuti. Biasanya, saya ikutan Beauty Workshop, melukis wajah dengan berbagai teknik. Tapi kali ini berbeda, bukan wajah saya yang saya lukis, tapi kuku-kuku saya (yang jauh dari kata cantik), saya bikin jadi cantik ☺
Nail Art Workshop: Paint Your Little Canvas with Face2Face Cosmetics

Acaranya diselenggarakan dari jam 9 pagi hingga jam 1 siang. Begitu sampai di venue tempat acara berlangsung, saya amaze banget sama dekorasinya. Mengambil kesan feminin, girly, dan cantik. Ornamen yang digunakan juga girly banget. Seperti Rose flower yang diberikan di setiap meja masing-masing peserta yang menunjukkan bahwa Face2Face really appreciate us yang hadir di acara nail art workshop ini.
Decoration in each Beauty Enthusiast's Table by @aurumgoosedecor

Let's talk about the workshop yuk, Diamonds..!! Oke, workshop kali ini diisi oleh Sovi from @sovisnailjournal yang juga merupakan nail art enthusiast dan kalian bisa kepoin instagramnya Sovi karena banyak banget nail art yang sudah dihasilkan. Sovi mengawali workshopnya dengan bercerita bahwa untuk menjadi Nail Art Enthusiast sekaran ini dimulai dari perjalanannya sebagai Nail Art Blogger. 
Sovi menceritakan pengalamannya sebagai Nail Art Enthusiast

Di event ini juga, Sovi memberikan informasi-informasi seputar nail art yang bisa dipraktekkan langsung oleh teman-teman peserta workshop. Mulai dari bagaimana cara membersihkan dan merawat kuku, hingga bagaimana cara kutekkan yang bagus dan rapih. Kuteks yang digunakan di event ini adalah produknya Face2Face Cosmetis, Xoxo Peel Off Nail Polish. Hebatnya lagi, sambil mengaplikasikan si Xoxo Peel Off Nail Polishnya Face2Face ini secara rapih ke kukunya, Sovi sambil jawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para peserta lho. Kalo saya, sendirian aja kutekkan belepotan ke sisi luar jari jemari, apalagi sambil diajak ngobrol. Yang ada bisa setangan-tangan kena cat kukunya. Lol
Sovi mempraktekkan bagaimana membuat nail art

Ohya, ada yang belum tau brand Face2Face Cosmetics? Face2Face ini merupakan salah satu local brand yang berdiri sejak tahun 2010. Berarti, sudah hampir 7 tahun ya usianya di Indonesia. Dan Face2Face juga sudah mengantongi sertifikat halal MUI untuk sebagian besar produknya dan akan terus memproses halal untuk semua produk baru. Kenapa terdengar di telinga kita baru-baru ini? Sebenernya dengan harga yang sangat affordable, Face2Face ini target utamanya adalah market di luar pulau Jawa dulu, Girls.. Baru beberapa tahun ini Face2Face mulai melebarkan sayap marketingnya ke kota-kota di pulau Jawa. Nah sekarang kalian sudah dapat membelinya di modern market seperti Beau, Boston, Hypermart, atau bisa langsung beli produknya dari instagram resminya Face2Face, website resmi, Aplikasi Face2Face di GooglePlay, blibli.com, dan gogobli.com. Face2Face sudah hadir dengan banyak line, seperti Face Care line, Body Care line, Tools line, dan favorite saya adalah Decorative line. Untuk Decorative line sudah sangat lengkap menurut saya. Mulai dari BBCream, Acne Loose Powder, Two Way Cake, Eyebrow Pencil, Moist Lipstick, Eyeliner, Mascara, Eyeshadow, Blush On, hingga tren Lip Cream Matte-nya yang ada 10 shades. Such as a heaven, rite?? Lol
MY FAVE LINE..!! Decorative by Face2Face

Face Care Line by Face2Face

Kemudian, Xoxo Peel Off Nail Polish yang digunakan dalam acara Paint Your Little Canvas ini merupakan produk baru dari Face2Face. Selama ini, nail polish yang ada di pasaran pasti harus menggunakan nail polish remover untuk membersihkannya dari jari jemari kita, tapi Xoxo Peel Off Nail Polish ini cukup kalian kelupas dari kuku kalau mau membersihkannya dari kuku kita. Nah, kandungan alkohol yang terdapat pada nail polish remover itulah yang menyebabkan kuku kita jadi gak sehat. Seperti kusam, kasar, warnanya menguning kek lagi mainan parutan kunyit gitu lho, Girls. Siapa sih yang gak mau punya kuku sehat? Sovi juga mengatakan kalo perawatan kukunya gampang banget. Biasanya, Sovi menggunakan lemon bekas infused waternya. Cukup tancapkan kuku ke lemon sisa tadi, dan bilas dengan air bersih atau lap dengan handuk. Sovi juga bilang bahwa Xoxo Peel Off Nail Polish ini aman karena gak ada bau-bau kimianya. Saat saya coba aplikasikan di kuku, iya sih, gak ada tercium bau-bau kimia yang menyengat yang notabene saya gak suka. Ketika diaplikasikanpun, pigmentasinya luar biasa. Coveragenya medium to full. Ada di bebepa kuku jari, seperti kelingking dan jari manis yang langsung tertutup full dengan hanya 1 (satu) kali swipe. Jari yang lainnya cukup 2 (dua) kali swipe juga udah ketutup rata dan rapih kok. 
Source photo: IGnya Arum


Fokus ke kukunya!!! :p


Beneran bisa dipeel off nail polishnyaa.. Aaak. syukaaak!!
Source photo: IGnya Arum

Ini pertama kalinya saya bikin nail art di kuku saya dengan tangan sendirinya. Lumayan sih ya, buat newbie kek saya gini.. hahahhaha..

Diakhir acara, diumumkan para pemenang Best Nail Art yang mendapatkan satu set Xoxo Peel Off Nail Polish dari Face2Face. Acara ditutup dengan foto bareng para peserta workshop dengan Sovi Si Kuku Cantik dan Mba Inzi selaku Product Manager dari Face2Face Cosmetics. 

source: Face2Face

Yeaaay, thank you so much, Face2Face. Seneng banget weekendnya bermanfaat karena bisa dapet ilmu baru, temen baru, pengalaman baru. Dan pulangnya dibekalin goodie bag yang isinya luar biasa. Ada 5 shades Xoxo Peel Off Nail Polish daaaaan 5 shades Matte Lip Creamnya. To be honest, saya suka banget sama Lip Creamnya. Pilihan warnanya cukup banyak and pigmentasinya rata untuk semua shade lip creamnya. Swatch and reviewnya menyusul ya, Girls.. :)
Lovely hampers as a goodie bag for meeh!!!
Aaaak, thank you so much, Face2Face, me love it..!!!  :
*


Thank you for reading.
Keep shinging bright, Diamonds..!! :)

Xoxo 

Kamis, 08 Desember 2016

Rabu, 07 Desember 2016

Review - Face Oil's Little Squad (Utama Spice Face Serum dan Argan Oil, Bio Oil, Zaituna Extra Virgin Olive Oil

Ki-Ka: Zaituna Extra Virgin Olive Oil, Utama Spice Face Serum, Utama Spice Argan Oil, Bio Oil

Di usia 30 tahun lebih dikit ini, saya merasa ada perubahan skin concern di wajah. Tadinya muka saya oily parah, dan cenderung berjerawat, tapi setahun belakangan ini wajah saya berubah kondisinya. Sekarang lebih kombinasi (oily di T-zone dan dehidrasi di bagian pipi hingga ke rahang). Akibatnya pas makeup-pun hasilnya jadi cracky dalam beberapa jam. Isssh, kondisi yang gak banget sih ya. Sebagus apapun hasil makeup-nya tapi kalo complexionnya jelek kan ya teteup aja jelek :(

Oke, akhirnya saya memutuskan untuk berpaling dari skincare yang water based ke oil based. Demi kondisi kulit wajah saya tentunya. Yang paling signifikan sih ya dengan penggunaan beberapa face oil ini. Diantaranya yang saya gunakan adalah Utama Spice (Face Serum dan Argan Oil), Bio Oil, dan Zaituna Extra Virgin Olive Oil (EVOO). Kenapa akhirnya saya gunakan face oil dari beberapa brand? Jawabannya sebenernya gegara laper mata. Iya beneran laper mata. Lha wong saya juga bingung, kok bisa-bisanya gegara sale jadi kepincut semuanya :P

Okay, jaman masih kuliah dulu, saya adalah penggemar EVOO sejati. Dulu random aja milih brandnya. EVOOnya pun saya beli di toko yang menjual obat-obatan herbal islami gitu. Waktu jaman skripsian dulu, jerawat lagi centil-centilnya nongol di seluruh area wajah. Setelah googling, ternyata EVOO katanya ampuh buat menghilangkan jerawat. Akhirnya, di tahun 2008 atau 2009 gitu (lupa tepatnya tahun berapa) saya rutin mengoleskan olive oil. Dan beneran lho, khasiatnya mampu meredakan jerawat yang lagi meradang dan menghilangkan jerawatnya. Tapi karena semakin lama digunakan kok, malah makin oily ya wajah saya? Saat itu gak paham dan gak pernah mau untuk ke dokter kulit (takut addicted, beneran dah) saya hentikan penggunaannya dan beralih ke water based's skincare. Oke, saya akan kasih beberapa review singkat mengenai beberapa produk face oil yang saya coba.

1. Bio Oil


Bio Oil

Disclaimer: Spesialis perawatan kulit untuk:
- Scars (bekas luka)
- Stretch Marks (peregangan kulit)
- Uneven Skin Tone (warna kulit yang tidak merata)
- Ageing Skin (penuaan kulit)
- Dehydrated Skin (kulit kering)

Finally, kurang lebih dua bulan yang lalu, karena sudah merasakan perubahan skin concern, terus cari-cari review tentang Bio Oil, kok ya jadi pengen. Kemudian mata ini ngeliat promonya di Watson (maklum, saya wanita penikmat sale, hahhahah), kemasan kecilnya cuma 80 atau 90 ribu, atas nama pengen coba (kan kalo gak dicoba, ya mana tahu rasanya, ya gak sih??) saya memutuskan untuk beli. Setelah pemakaian sebulan lebih, kulit wajah mengalami sedikit perubahan. Agak lembab dan makeup aman-aman aja. Belum terasa banget sih perubahannya, karena masih satu bulan lebih. Saya gunakan dua kali sehari (sebelum makeup dan pas mau tidur). Oh iya, saya belum memaksimalkan fungsinya Bio Oil ini secara menyeluruh. Cuma pas diaplikasikan di wajah, kulit yang tadinya dehidrasi alhamdulillah syudah membaik. Otomatis, menghambat penuaan dini juga. Overall saya suka banget sama Bio Oil ini. Kekurangannya cuma satu, botolnya gak pakek pipet, harus dituang-tuang dan rawan tumpah kalo lagi terbuka tutupnya.


2. Zaituna Extra Virgin Olive Oil


Zaituna Extra Virgin Olive Oil

Siapa yang gak tau minyak zaitun atau olive oil? Minyak yang kaya akan manfaat ini sepertinya gak usah diragukan lagi ya. Minyak zaitun juga terkenal sebagai obat dari berbagai macam penyakit. Kebetulan ini random pick aja sebenernya, karena mau beli madu herbal terus ngeliat produk ini dan keingetan sama salah satu artikel di internet tentang Nivea Creme Mask (masker Nivea Creme dicampur olive oil). Akhirnya memutuskan untuk beli ini. Harganya kalo gak salah 25ribu untuk ukuran 100ml ini. Cara pemakaiannya saya campurkan dengan Nivea Creme (1 sendok teh EVOO dan 1 sendok teh Nivea Creme yang sebelumnya saya taruh di lemari es). Oleskan tebal-tebal di area wajah (kecuali area mata), biarkan hingga meresap sempurna (kurang lebih 1 jam), angkat dengan handuk dingin. Gunakan setiap malam sebelum tidur atau pagi sebelum makeup. Hasilnya kulit wajah makin lembab dan makin halus. Setelahnya biasanya saya pakai Bio Oil atau Face Serum dari Utama Spice. 


3. Utama Spice Face Serum


Utama Spice Face Serum


FYI, ini local brand punya lho. Utama Spice 100% Natural Face Serum For Dry & Aging Skin. Ingredientsnya: Argan Seed Oil, Jojoba Seed Oil, Coconut Oil, Cacao Butter, Lavender Oil, Cananga Flower Oil, Rose Geranium Flower/Leaf/Extract, Patchouli Oil. Dibuat di Bali, kalian bisa cek ke websitenya langsung di www.utamaspicebali.com. Dikemas dalam botol kaca berpipet, berisi 30ml, harganya sekitar Rp. 150.000,-. Kemasannya sudah bikin saya suka, dengan pipet kita bisa mengukur sebanyak apa serum yang dibutuhkan oleh wajah kita. Packaging kaca juga terkesan elegan. By the way, biasanya saya aplikasikan ini setelah pemakaian Nivea Creme mask, atau sebelum penggunaan makeup saya jadikan sebagai moisturizer, dan sesekali saya teteskan di beauty blender untuk pengaplikasian foundation. Pemakaian sudah sebulan, karena kandungan bahan-bahannya natural, jadi gak menyebabkan alergi di kulit wajah saya, kulit jadi lebih moist dan kenyal. Aromanya juga khas banget, mirip aromatheraphy. Buat saya sih gak ganggu, tapi mungkin buat kalian yang gak suka skincare dengan wangi yang menyengat, mungkin bakal ganggu. 

4. Utama Spice Argan Oil


Utama Spice Argan Oil

Terbuat dari 100% Argan Oil yang memiliki manfaat untuk memberikan nutrisi kepada kulit (wajah dan tubuh) serta melembabkan kulit. Ini rutin banget saya gunakan untuk meredakan jerawat yang muncul karena hormon yang gak stabil di tubuh saya. Menjelang period's time pas di waktu pre menstruasi syndrom dan saat haidpun jerawat suka kadang-kadang muncul tanpa diundang. Nah Argan Oil ini yang bisa saya andalkan untuk menumpas kekejaman jerawat. Biasanya saya selang-seling penggunaannya dengan Bio Oil, kalo lagi masa-masanya jerawat muncul, saya beralih ke Argan Oil ini. Kemasannya sama seperti Face Serumnya Utama Spice, mirip. Bedanya cuma di caption produknya aja. Harganya masih affordable menurut saya,120ribu rupiah untuk kemasan 30 ml. 

Kesimpulannya adalah, saya cocok menggunakan semua face oil yang saya review di atas sesuai dengan kebutuhan kulit saya saat ini. Gak ada masalah purging or breakout gegara pemakaian semuanya. Mungkin karena terbuat dari bahan-bahan alami (natural) jadi aman untuk kesehatan kulit. 

Semoga bermanfaat.
Keep shining bright, Diamonds! :love:

Rabu, 30 November 2016

Matte Lipstick vs Matte Lip Cream

Sepertinya dua tahun belakangan ini dunia perlenongan lagi dimanjain sama Matte Lip Cream ya. Semua brand, baik brand lokal atau brand internasional semuanya berlomba untuk memproduksi varian makeup satu ini. Tapi bicara mengenai lipstick, kita juga gak bisa menghilangkan jenis "bullet" lipstick yang buat saya pribadi sih bentuk ini sangat klasik. Personally, kalo disuruh milih, saya gak bisa untuk milih prefer mana bullet lipstick atau lip cream? Karena buat saya keduanya memiliki kepentingan yang berbeda, maksudnya memiliki kebutuhan pemakaiannya sendiri. 

randomly picked, hahahha.. mostly yang sering saya bawa ke kantor


Sebagian kecil dari bullet lipstick favorite saya 


Ki-ka:
1. Rimmel London Lasting Finish Lipstick in 107
2. L'Oreal MakeUp Collection Star Lipstick in Pure Rouge by Frieda
3. L'Oreal MakeUp Collection Star Lipstick in Rose Lotus by JLo
4. Jordana Matte Lipstick in Milan
5. Purbasari Daily Series in Y13
6. BeautyBox Urban Lips in Broadway
7. BeautyBox Urban Lips in Mayfair   

  

Ki-ka:
1. NYX SMLC in Coppenhagen
2. Jordana Sweet Cream Matte in Red Velvet Cake
3. Sariayu DLC K01
4. Sariayu DLC K02
5. Sariayu DLC K07
6. Sariayu DLC K11
7. Pixy Lip Cream in Rose Chic
8. ColourPop Ultra Matte Lip in More Better
9. Jordana Sweet Cream Matte in Rose Maccaron
10. LTPro Long Lasting Matte Lip Cream in 04

Buat saya pribadi, bullet lipstick tetap memiliki keunggulan gak akan lekang dimakan jaman. Long lasting gitu. Karena bullet lipstick sudah ada dari jaman dulu dan terus berkembang dari masa ke masa, sedangkan lip cream baru beredar di dua tahun belakangan ini. So, bisa saja lip cream akan habis masa tenarnya. Bullet lipstick dan Lip Cream buatan lokal dan buatan luar negeri kini sudah banyak macam dan jenisnya. Mereka berlomba-lomba untuk menghadirkan kualitas yang nomor 1. Bullet Lipstick andalan saya L'Oreal MakeUp Collection Star Lipstick, saya punya shade Pur Rouge, Rose Lotus, Mapple Mocha dan UrbanLips dari BeautyBox shade Broadway. Keduanya memiliki formula dan longevity yang uuuhh saya suka banget. Sedangkan Lip Cream favorite saya untuk brand lokal adalah Rollover Reaction (maaf gak kefoto), alasannya adalah teksturnya yang sueded. Velvet banget dan swipes smoothly on my lips. Best formule pokoknya. Sedangkan untuk brand luar, (oh well, i'm a drugstore lovers) saya lebih suka Jordana untuk versi murahnya, sedangkan yang sedikit lebih mahal, saya lebih prefer The Balm, ya sudah pasti saya memilih dua brand tersebut karena formula dan teksturnya yang menurut saya bagus. Untuk penggunaan, bullet lipstick biasanya saya gunakan di saat buru-buru, sedangkan lip cream saya gunakan kalau lagi santai dan gak terburu-buru. :)